Set 1 (Cerpen : Idola)
Baca petikan cerpen di bawah dengan teliti, kemudian jawab soalan-soalan yang berikutnya dengan menggunakan ayat anda sendiri.
“Apakan daya aku hanya si penjaga panggung, bukan si hero dalam cerita yang dipersembahkan itu. Aku hanya penonton yang hanya diperuntukkan dengan segumpal rasa kekaguman terhadap si hero,” bidik si penjaga panggung lagi, membiarkan sejenak fikirannya menerawang, mengingat-ingat kembali babak demi babak cerita yang mengisahkan perjalanan si hero ke istana impian lalu bertarung dengan dugaan demi dugaan, dan segala yang berantakan itu dapat dipatahkan dengan semangat kekar dan nyali pejal hingga benar-benar menampilkan kejantanan.
“Malam semakin merapat ke pagi,” bisiknya lagi, hampir tidak dapat didengarnya sendiri apa-apa yang dibisikkan itu. “Apa khabar isteri dan sepuluh putera puteriku? Apa khabar rumahku di sebatang lorong sempit dengan bau longkang dan dengingan nyamuk menakluki suasana?”
Si penjaga panggung memerhatikan kerusi-kerusi yang telah disusunnya.
“Setiap malam aku menyusun mimpi demi mimpi wangi yang anehnya kerap bertukar hanyir dan meloyakan. Setiap malam aku berdaya menyusun kamu, namun setiap detik aku masih belum berjaya untuk menyusun hidupku sendiri. Kalaulah aku dapat menjadi seperti si hero dalam setiap pementasan di sini, alangkah bahagianya anak isteriku, wahai kerusi! Aku … aku sudah lama menyimpan hasrat untuk menjadi hero, namun aku merasakan kamu seperti mengejek dan menyorakku. Alangkah sadisnya kenyataan ini.”
(Dipetik daripada cerpen Idola, antologi Dirgahayu Bahasaku,Dewan Bahasa dan Pustaka)
(a) Berikan maksud ‘menampilkan kejantanan’?
[2 markah]
(b) Pada pendapat anda, apakah tindakan si penjaga panggung untuk memperbaiki kedaifan hidupnya?
[3 markah]
(c) Huraikan satu nilai yang terdapat dalam petikan dan satu nilai lain yang terdapat dalam keseluruhan cerpen.
[4 markah]
Jawapan Set 1 (Cerpen : Idola)
(a) Maksud:
- Mempamerkan sifat-sifat kelelakian
[2 markah]
(b) Tindakan:
- Melakukan kerja sampingan
- Belajar lagi sambil bekerja untuk mendapat pekerjaan yang lebih baik
- Meningkatkan kemahiran diri dalam bidang yang diminati seperti lakonan
[3 markah]
(c) Nilai dalam petikan:
- Amanah : si penjaga panggung mengemas panggung dan menyusun kerusi sebaik sahaja persembahan tamat pada setiap malam.
Nilai dalam keseluruhan cerpen:
- Bertanggungjawab : si penjaga panggung bertanggungjawab menjaga panggung
- Berbangga dengan kebolehan diri sendiri : hero menasihati si penjaga panggung supaya berbangga dengan kebolehan dirinya sendiri
- Merendah diri : hero tidak sombong walaupun sering dipuji oleh penonton
[4 markah]
Set 2 (Cerpen : Idola)
Baca petikan cerpen di bawah dengan teliti, kemudian jawab soalan-soalan yang berikutnya dengan menggunakan ayat anda sendiri.
Pada suatu petang, si penjaga panggung datang ke panggung meskipun dia tidak bertugas pada waktu itu, hanya bertugas pada waktu malam. Kedatangannya itu semata-mata didorong oleh keinginannya untuk bersemuka dengan si hero (memang saban petang para pelakon menjalankan latihan kerana pada sebelah malamnya harus menjayakan sandiwara).
Nasib si penjaga panggung memang ternyata baik. Dia sampai di panggung itu ketika para pelakon sudah selesai menjalani latihan. Sewaktu para pelakon bubar dan bersiap sedia untuk pulang, si penjaga panggung mendekati si hero, lalu berjabat salam dengan si hero pujaannya itu.
“Memang hebat lakonan saudara.”
“Biasa saja,” sambut si hero, merendah diri. “Hebat di atas pentas tidak semestinya saya juga hebat dalam kehidupan yang sebenarnya.”
Si penjaga panggung sedikit tertunduk, seolah-olah malu menatap wajah si hero.
“Memang saya hero dalam sandiwara ini, tetapi hero bikinan orang. Bukan hero bikinan saya sendiri. Saya menjadi hero kerana sutradara mempercayai saya untuk membawakan watak itu. Tidak lebih daripada itu,” sambung si hero.
“Tapi … tapi saudara memang benar-benar hebat. Err … maksud saya, hebat sebagai pelakon.”
(Dipetik daripada cerpen Idola, antologi Dirgahayu Bahasaku,Dewan Bahasa dan Pustaka)
(a) Apakah tujuan si penjaga panggung datang ke panggung walaupun dia tidak bertugas waktu itu?
[2 markah]
(b) Pada pendapat anda, mengapakah seseorang hero sering dikagumi oleh para penonton?
[3 markah]
(c) Huraikan satu perwatakan si hero yang terdapat dalam petikan dan satu perwatakan si hero yang terdapat dalam keseluruhan cerpen.
[4 markah]
Jawapan Set 2 (Cerpen : Idola)
(a) Tujuan:
- Untuk bertemu dengan si hero
[2 markah]
(b) Sebab:
- Hero itu seorang yang gagah
- Hero itu seorang yang baik hati
- Hero itu seorang yang tampan
- Hero sering berjaya menumpaskan kejahatan
[3 markah]
(c) Perwatakan yang terdapat dalam petikan:
- Merendah diri : hero menganggap lakonannya tidak seberapa dan tidak suka dipuji oleh si penjaga panggung
Perwatakan yang terdapat dalam keseluruhan cerpen:
- Berbakat : hero berbakat besar dalam lakonan sehingga dikagumi para penonton
- Amanah : si hero menjaga mutu lakonannya kerana sedar pengarah memberi kepercayaan kepadanya
[4 markah]
Set 3 (Cerpen : Idola)
Baca petikan cerpen di bawah dengan teliti, kemudian jawab soalan-soalan yang berikutnya dengan menggunakan ayat anda sendiri.
“Saudara, kita selalu lupa pada kenyataan yang membeliti hidup kita sebenarnya. Kita lebih terkesima akan sesuatu yang pada lahirnya tampak cemerlang dan cerlang sinarnya, walhal di sebaliknya tidak lebih daripada seberkas sampah yang hanya layak digilai lalat dan gagak. Hindarilah diri saudara daripada menjadi lalat dan gagak, saudara.”
Si penjaga panggung terus melongo.
“Saudara, bukankah hidup ini bagai sandiwara?”
Si penjaga panggung mengangguk-angguk lesu.
“Sudahlah, saudara. Kembalilah kepada diri sendiri. Kehidupan di luar panggung lebih menuntut perjuangan yang sesungguhnya. Lupakanlah kehidupan di dalam panggung ini. Kehidupan di sini hanya sementara. Saya … saya sendiri tidak akan selamanya memegang watak hero. Lambat-laun kehidupan saya di atas pentas ini akan berakhir jua. Sebenarnya saya lebih terkesima pada kehidupan di luar panggung, bukan di dalam panggung ini.”
Si penjaga panggung terus mengangguk-angguk.
“Saudara, apa sebenarnya yang ingin saudara dapatkan daripada saya?”
“Err … . Tidak ada apa-apa. Saya … saya cuma mengagumi saudara.”
“Saudara ingin menjadi seperti saya yang selalu diberi kepercayaan memegang watak hero?”
(Dipetik daripada cerpen Idola, antologi Dirgahayu Bahasaku,Dewan Bahasa dan Pustaka)
(a) Apakah nasihat si hero kepada si penjaga panggung?
[2 markah]
(b) Pada pendapat anda, apakah ciri-ciri seorang pelakon yang sering menjadi idola kepada para penonton?
[4 markah]
(c) Nyatakan satu pengajaran yang terdapat dalam petikan dan dua pengajaran yang terdapat dalam keseluruhan cerpen.
[3 markah]
Jawapan Set 3 (Cerpen : Idola)
(a) Nasihat:
- Kembali kepada diri sendiri
- Kehidupan di luar panggung menuntut perjuangan
- Kehidupan di panggung hanya sementara
(b) Ciri-ciri:
- Meningkatkan mutu lakonan
- Menjaga tingkah laku
- Menjaga penampilan diri
- Menjaga disiplin diri
- Mematuhi peraturan kerja
(c) Pengajaran dalam petikan:
- Kita hendaklah menghargai diri sendiri dan mempunyai jati diri yang kental
Pengajaran dalam keseluruhan cerpen:
- Kita hendaklah menjalankan tugas dengan amanah dan bertanggungjawab
- Kita tidak boleh terlalu memandang rendah kepada diri sendiri
- Kita hendaklah mempunyai kekuatan untuk melawan nafsu yang boleh merosakkan diri sendiri
thank you~
ReplyDelete